Penelitian tindakan kelas
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN
METODE
BERMAIN PUZZLE DI KELAS VI SD NEGERI
101789
KEC. PATUMBAK KAB. DELI SERDANG
TP. 2012/2013
ABSTRAK
NURIAMAH SARI
SIMBOLON. . Peningkatan Hasil Belajar IPS
Dengan Metode Bermain Puzzle Di Kelas VI SD Negeri 101789 Kec. Patumbak Kab.
Deli Serdang TP. 2012/2013. Skripsi. Program Sarjana Kependidikan Guru Dalam
Jabatan Universitas Negeri Medan. 2012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas, masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPS,
hal ini terjadi karena kurang efektifnya penggunaan media dan metode yang
digunakan, kurangnya pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPS, guru lebih
dominan menggunakan metode ceramah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
hasil belajar IPS melalui metode bermain puzzle pada pokok mengidentifikasi
benua-benua di dunia di kelas VI SD Negeri 101789 Kec. Patumbak Tahun Pelajaran
2012/2013.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI
di SD Negeri 101789 Kec. Patumbak. Penentuan subjek ini berdasarkan hasil
observasi terhadap kelas yang akan diteliti di mana penulis merupakan guru bidang
studi IPS di kelas VI tersebut. Pelaksanaan PTK dilakukan dalam dua siklus,
setiap siklus dilakukan dengan 2x pertemuan dan setiap siklus terdiri dari
empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Banyak siswa yang diteliti 25 orang. Pada
siklus I aktivitas siswa hanya 44% dari indikator aktivitas yang telah
ditetapkan. Siswa yang tidak aktif ada 3 orang (12%), kurang aktif 14 orang (56%),
cukup aktif 8 orang (32%), dan yang aktif dan sangat aktif tidak ada (0,0%). Kemudian
pada siklus II setelah dilakukan perbaikan dalam proses belajar mengajar
diperoleh peningkatan aktivitas belajar siswa sebagai berikut: aktivitas siswa
mencapai 71% dari indikator aktivitas yang telah ditetapkann. Siswa yang tidak
aktif dan kurang aktif (0,0%), cuku aktif 1 orang (4%), aktif 13 orang (52%),
dan yang sangat aktif 11 orang (44%).
Setelah dilakukan tes pada siklus I
diperoleh ketuntasan belajar yang mencapai KKM nilai 65,0 ke atas sebanyak 14
orang (56%), sedangkan yang tidak mencapai ketuntasan belajar sebanyak 11 orang
(44%). Selanjutnya, dari hasil pembelajaran pada siklus II sebagai perbaikan
dari siklus I diperoleh tingkat ketuntasan belajar mencapai 20 orang (80%), hal ini berarti
telah mencapai target keberhasilan atau dengan kata lain setelah siklus II
siswa sudah mencapai ketuntasan belajar.
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa penggunaan metode bermain puzzle dalam pembelajaran IPS dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri 101789
Kec. Patumbak Tahun Pelajaran 2012/2013.
tetap menulis ya...
BalasHapus