Minggu, 10 Februari 2013



Penelitian tindakan kelas
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE
BERMAIN PUZZLE DI KELAS VI SD NEGERI 101789
KEC. PATUMBAK KAB. DELI SERDANG
TP. 2012/2013



ABSTRAK

NURIAMAH SARI SIMBOLON.  . Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Metode Bermain Puzzle Di Kelas VI SD Negeri 101789 Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang TP. 2012/2013. Skripsi. Program Sarjana Kependidikan Guru Dalam Jabatan Universitas Negeri Medan. 2012.

     Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPS, hal ini terjadi karena kurang efektifnya penggunaan media dan metode yang digunakan, kurangnya pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPS, guru lebih dominan menggunakan metode ceramah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui metode bermain puzzle pada pokok mengidentifikasi benua-benua di dunia di kelas VI SD Negeri 101789 Kec. Patumbak Tahun Pelajaran 2012/2013.
     Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI di SD Negeri 101789 Kec. Patumbak. Penentuan subjek ini berdasarkan hasil observasi terhadap kelas yang akan diteliti di mana penulis merupakan guru bidang studi IPS di kelas VI tersebut. Pelaksanaan PTK dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus dilakukan dengan 2x pertemuan dan setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
     Banyak siswa yang diteliti 25 orang. Pada siklus I aktivitas siswa hanya 44% dari indikator aktivitas yang telah ditetapkan. Siswa yang tidak aktif ada 3 orang (12%), kurang aktif 14 orang (56%), cukup aktif 8 orang (32%), dan yang aktif dan sangat aktif tidak ada (0,0%). Kemudian pada siklus II setelah dilakukan perbaikan dalam proses belajar mengajar diperoleh peningkatan aktivitas belajar siswa sebagai berikut: aktivitas siswa mencapai 71% dari indikator aktivitas yang telah ditetapkann. Siswa yang tidak aktif dan kurang aktif (0,0%), cuku aktif 1 orang (4%), aktif 13 orang (52%), dan yang sangat aktif 11 orang (44%). 
     Setelah dilakukan tes pada siklus I diperoleh ketuntasan belajar yang mencapai KKM nilai 65,0 ke atas sebanyak 14 orang (56%), sedangkan yang tidak mencapai ketuntasan belajar sebanyak 11 orang (44%). Selanjutnya, dari hasil pembelajaran pada siklus II sebagai perbaikan dari siklus I diperoleh tingkat ketuntasan belajar  mencapai 20 orang (80%), hal ini berarti telah mencapai target keberhasilan atau dengan kata lain setelah siklus II siswa sudah mencapai ketuntasan belajar.
           Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode bermain puzzle dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri 101789 Kec. Patumbak Tahun Pelajaran 2012/2013.             

1 komentar: